Ketersediaan 4G di Indonesia Tinggi, Tapi Kecepatannya Rendah

Perusahaan riset jangkauan internet asal Inggris, OpenSignal, merilis laporan terbaru berjudul The State of Mobile Network Experience mengenai keadaan jaringan seluler 4G LTE di sejumlah negara di dunia.

Disebutkan bahwa jaringan 4G di Indonesia diketahui sudah cukup luas yang ditandai dengan angka availability tinggi, sebesar 83,5 persen. Artinya, di kebanyakan waktu, sebagian besar pelanggan seluler Tanah Air sudah terhubung dengan sinyal 4G.

Negara Asia Tenggara lainnya yakni Malaysia dan Filipina yang juga masuk dalam riset ini masih memiliki availability 4G di bawah 80 persen yakni 79,6 persen dan 72,4 persen.

Sementara negara Asia Tenggara lain yakni Thailand dan Singapura sudah mencapai angka ketersediaan 4G sebesar 88 persen dan 90,2 persen.

Meski ketersediaannya tinggi, angka kecepatan jaringan 4G di Indonesia terbilang masih rendah dengan kecepatan unduh maksimal hanya mencapai angka 6,9 Mbps sementara kecepatan unggahnya 3,1 Mbps.

Kecepatan tersebut menjadikan Indonesia masuk menjadi salah satu dari 20 negara di urutan terbawah dalam laporan OpenSignal dengan kecepatan unduh di bawah 10 Mbps.

“Ada 13 negara dengan kecepatan unduh lebih dari 30 Mbps, sementara 35 negara lainnya berada di kisaran 10-20 Mbps, dan 20 negara dengan skor di bawah 10 Mbps,” ungkap Analis Senior OpenSignal, Peter Boyland.

Berbeda dengan 4G di Malaysia yang memiliki kecepatan unduh maksimum pada angka 11,5 Mbps dan kecepatan unggahnya 4,6 Mbps, meski ketersediaannya di bawah Indonesia.

Korea Selatan menjadi negara dengan internet 4G paling kencang dengan kecepatan unduh maksimal pada angka 52 Mbps dan ketersediaan jaringan 4G mencapai 97,5 persen.

Kendati demikian, angka kecepatan unduh Indonesia masih lebih baik dari beberapa negara Asia lainnya. Sebut saja India seperti Pakistan yang berada di kisaran angka 6,2 Mbps dan India yang berada di angka 6,8 Mbps.

Pada Februari lalu, OpenSignal pun pernah merilis hasil penelitian mengenai kecepatan internet 4G di dunia. Hasilnya, Indonesia menempati posisi ke 72 dari 77 negara yang diuji dalam riset tersebut.

Riset OpenSignal untuk laporan The State of Mobile Network Experience dilakukan pada 1 Januari hingga 31 Maret 2019 dan melibatkan lebih dari 43 juta perangkat di seluruh dunia.